10 CARA BUNUH DIRI YANG BAIK DAN BENAR
1. GANTUNG DIRI
Cara ini yang paling banyak dilakukan orang-orang, entah mengapa?? Dalam
beberapa kasus cara ini cukup efektif, tetapi tali yang digunakan harus
cukup kuat begitu pula dengan simpulnya. Proses gantung diri biasanya
memakan waktu 5 hingga 20 menit tergantung dari kekuatan fisik dan leher
pelaku. Caranya hanya ikatkan seutas tali pada tiang pintu, batang
pohon, simpul bawahnya membentuk lingkaran untuk leher anda simpulnya
setengah meter lehih tinggi dari tinggi badan. Ya sudah gantungkan saja
kepala disitu...
Tapi kalau menurut saya ini cara yang paling menyiksa diri karena harus
menunggu benar-benar tidak bernafas. Pada saat tergantung, pelaku akan
mengalami sesak nafas dan sakit luar biasa di daerah leher dan tengkuk.
Mata bakal keluar karena kesakitan, sehingga saat mau ditutup matanya
tidak bisa karena badan sudah kaku dan dingin, lidah melelet (kayak
anjing). Setelah itu perut dan dada akan kejang karena diafragma
berkontraksi dengan hebat untuk menghirup udara, dan ini sangat
menyakitkan. Diafragma yang over kontraksi ini pula yang menyebabkan
pelaku mengeluarkan sperma bahkan fases di duburnya. Secara refleks,
pelaku biasanya tidak tahan lalu mencoba melepaskan diri, sekalipun
sudah terlambat.
Kemungkinan hidupnya memang sudah terlalu sering digantung. Digantung
oleh ketidakpastian dan harapan-harapan kosong yang tidak pernah menjadi
nyata. Harapan untuk keluar dari garis kemiskinan. Harapan untuk
mendapat kehidupan yang layak. Harapan untuk mendapat pekerjaan yang
lebih baik. Dan sejuta harapan-harapan lain yang hanya akan tertinggal
menjadi harapan-harapan kosong baru untuk anak dan istrinya.
2. MEMOTONG NADI DENGAN SILET
Nah ini juga tetap saja menyiksa diri, karena kita harus menunggu 1 jam
buat darah kita habis kemudian itu palingan pusing/pening baru pingsan
dan mati deh. Mayoritas orang bunuh diri dengan cara ini berharap bisa
meninggal karena kehabisan darah. Tetapi hal ini cukup konyol, karena
tubuh memiliki mekanisme untuk kembali memproduksi darah saat ada darah
keluar. Sehingga pelaku akan ‘lama mati’ jika bunuh diri dengan cara
ini, yaitu rata-rata sekitar 45 menit bahkan lebih. Pada proses yang
cukup lama ini pelaku akan merasa nyeri dan sakit yang luar biasa,
pertama di tangan, lalu di sekujur tubuh. Berkurangnya jumlah darah
secara drastis menyebabkan pelaku sangat kedinginan, lemas, dan
kesemutan di sekujur tubuh. Biasanya juga disertai sakit kepala luar
biasa karena berkurangnya transfer darah ke otak.
Mati seperti ini cuman buat kotor kamar mandi dengan darah. Kemungkinan
mereka ingin membuktikan bahwa silet itu benar-benar tajam. Bisa juga
karena penasaran apakah darah mereka berwarna biru atau merah?
3. TERJUN DARI KETINGGIAN
Dalam beberapa kasus, cara ini juga cukup efektif. Tetapi sebaiknya
pelaku menjatuhkan diri dari ketinggian lebih dari 20 meter atau setara
dengan gedung 5 lantai. Diusahakan pula dasar lantai terbuat dari bahan
keras, seperti semen atau beton. Lantai dari tanah, air, sungai, atau
rumput, apalagi yang ada pohonnya harus dihindari karena bersifat
elastis dan meredam benturan. Yang membuat repot, agar efektif pelaku
harus jatuh dengan posisi kepala di bawah. Posisi ini sangat sulit
terutama bagi orang yang tidak terlatih untuk terjun bebas. Berat kepala
lebih ringan dari tubuh sehingga kepala cenderung terdorong ke atas
pada saat melayang.
Posisi yang tidak sempurna saat terjun menyebabkan pelaku tidak mati
seketika saat terjatuh di lantai dasar, sering didapati pelaku masih
bernafas 1 hingga 10 menit sesudah jatuh. Sering dijumpai pula pelaku
masih berusaha menggerak-gerakkan tubuhnya, mengerang, bahkan berteriak
sekalipun tulang-tulangnya remuk, dan ini tentu sangat menyakitkan.
Lebih sakit lagi jika ternyata pelaku tersebut menjatuhkan diri dari
ketinggian yang tidak seberapa, biasanya hanya tulang-tulang tertentu
saja yang patah dan organ-organ tubuhnya masih normal. Karena tidak mati
maka pelaku akan segera ditolong oleh orang-orang di sekitarnya. Cerita
selanjutnya bisa ditebak, sakit yang amat panjang akan pelaku rasakan
saat dirawat di rumah sakit.
4. MEMBAKAR DIRI
Kalau cara ini harus menunggu 10 menit baru kalian mati. Lalu jika
seandainya sebelum 10 menit apinya sudah padam pasti kalian masih hidup
tapi kalian cacat dan jelek (gosong).
Bakar diri dinilai sebagai cara yang paling bodoh untuk bunuh diri.
Seperti yang diketahui, 60% tubuh manusia terdiri dari air. Hal inilah
yang membuat manusia sulit terbakar. Tidak percaya? coba lumasi
kelingking dengan bensin dan bakarlah, maka kurang dari 2 menit api itu
mati dengan sendirinya. Fakta membuktikan bahwa 90% orang yang membakar
dirinya tidak mati, justru ia akan merasa sakit yang luar biasa saat
dirawat di rumah sakit.
Memang pelaku tetap bisa mati, tetapi membutuhkan waktu sekitar 20
menit. Itu pun jika apinya tidak mati lebih dulu. Pada saat 20 menit itu
pelaku akan merasakan panas dan sakit yang luar biasa, bahkan saking
sakitnya sering dijumpai pelaku tidak tahan dan berusaha memadamkan api
saat proses berlangsung. Kebanyakan orang gagal bunuh diri dengan bakar
diri karena apinya sudah mati sedangkan orangnya belum mati. Pada saat
pelaku ‘gagal mati’ inilah sakit yang amat sangat akan dirasakan,
bergerak pun tidak bisa, apalagi melanjutkan proses bunuh diri. Pelaku
tetap hidup karena seluruh organ tubuh masih normal, biasanya hanya
kulit dan mata saja yang rusak karena api.
Tapi sayangnya cara ini amat menyakitkan. Bayangkan setiap lapisan kulit
kita harus dihanguskan hingga lapisan dalam atau organ tubuh dalam
hangus baru kita mati.. Berapa lama coba penderitaannya? Iya kalau
bakarnya dengan api yang besar sekali. Kalau bakar dengan menyiramkan
badan dengan bensin atau minyak tanah saja?? Lama baru matinya..
Penderitaannya itu lho… korban pasti akan merasakan panas dan kesakitan
yang sangat luar biasa.
5. MINUM RACUN SERANGGA
Dalam hal ini yang paling populer tentu merek Baygon cair. Mau Baygon
rasa apa?? ada lavender, ekstra lemon, atau jeruk. Entah apa yang
membuat baygon ini dipilih oleh para bunuh diri. Padahal di sana
jelas-jelas tertulis obat serangga, tapi masih diminum juga. Atau bisa
jadi mereka tidak bisa membedakan tulisan antara Baygon dengan Mizone
yang warnanya hampir mirip. Sebab kabarnya, angka buta huruf di
Indonesia masih cukup tinggi. Hanya mereka dan Tuhan yang tahu.
Tahukah anda bagaimana tubuh berkontraksi secara hebatnya ketika racun
tersebut sudah menjalar ke tubuh anda..?? Untuk menghentikan kerja
seluruh komponen tubuh diperlukan proses yang sangat menyakitkan diri
orang tersebut. Pelaku akan mati dalam waktu agak lama, bisa lebih dari
satu jam. Semua tergantung dari racun apa yang diminum. Biasanya pelaku
merasa sakit luar biasa di perut, mual-mual, dan diare. Sakit kepala
luar biasa juga akan dialami yang diiringi dengan lemasnya tubuh karena
darah yang mengental. Seseorang yang mengalami ini biasanya tidak tahan
lalu mulai mencari pertolongan.
6. MENENGGELAMKAN DIRI
Entah mengapa kok mau-maunya menenggelamkan diri sendiri. Karena
kepanikan yang luar biasanya semakin tenggelam, air masuk hidung dan
mulut. Pertama akan melihat air yang keputihan, lalu menjadi kekuningan.
Hampir pingsan dan mulai gelap.
7. TIDUR DI REL KERETA API
Meskipun mengerikan dan ekstrim tapi ini cara yang tepat untuk mati
dalam seketika… Gimana tidak seketika, mati hanya dalam hitung detik.
8. TEMBAK KEPALA
Ini adalah salah satu cara bunuh diri yang paling banyak di amerika.
Kalau menurut saya ini paling ribet walau kelihatan mudah tapi ini
lumayan ribet. Emang kalian bisa dapat dari mana senjata (pistol)??
Kalau cara yang ini memang butuh modal dan keberanian. Modalnya harus
menyiapkan senjata api. Keberaniannya harus meng-shoot senjata pada diri
sendiri. Karena kalau gemetaran pada waktu nembak, bisa-bisa kita tetap
selamat tapi wajah udah hancur lebur.. Kan repot..
9. MENYUMBAT ALIRAN PERNAFASAN
Dengan tersumbatnya aliran oksigen membuat sistem tubuh akan
berkontraksi sedikit demi sedikit. Pertama-tama yang diserang adalah
syaraf motorik anda atau otak, baru kemudian dilanjutkan dengan organ
dalam tubuh dan terakhir adalah kulit atau organ luar tubuh. Walaupun
prosesnya cukup singkat namun efek yang dikeluarkan membuat kita akan
sangat tersiksa terutama pada saat kontraksi pada bagian dalam tubuh..
Jantung akan berdetak dengan tidak normal, sampai kita akan seperti
kejang-kejang karena tak ada asupan oksigen.. tubuh akan secara alamiah
berontak katena kerja otot juga akan tidak bisa dikendalikan disebabkan
syaraf motorik kita juga telah rusak. Dan akhirnya sedikit demi sedikit
namun pasti akan membunuh anda..
10. MINUM OBAT (over sosis)
Bagi orang-orang putus asa, mati oleh tangan mereka sendiri atau melalui
penggunaan obat-obatan dipandang sebagai pelarian dari semua masalah
dan rasa sakit.
Ini adalah beberapa cara untuk bunuh diri, jika ada yang berminat mencoba silahkan...
0 komentar:
Posting Komentar