Hukum 1 Kirchhoff
Arus
yang memasuki titik percabangan sama besar dengan arus yang meninggalkan titik
tersebut.i1 + i4 = i2 + i3
Hukum
ini juga disebut Hukum I Kirchhoff, Hukum titik Kirchhoff, Hukum
percabangan Kirchhoff, atau KCL (Kirchhoff's Current Law).
Prinsip
dari kekekalan muatan
listrik
mengatakan bahwa:
Pada setiap titik
percabangan dalam sirkuit
listrik,
jumlah dari arus yang masuk kedalam titik
itu sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik tersebut.
atau
Jumlah total arus pada
sebuah titik adalah nol.
Mengingat
bahwa arus adalah besaran bertanda (positif atau negatif) yang menunjukan arah
arus tersebut menuju atau keluar dari titik, maka prinsip ini bisa dirumuskan
menjadi :
n adalah jumlah cabang dengan
arus yang masuk atau keluar terhadap titik tersebut.
Persamaan
ini juga bisa digunakan untuk arus kompleks:
Hukum
ini berdasar pada kekekalan muatan, dengan muatan (dalam satuan coulomb) adalah
hasil kali dari arus (ampere) dan waktu (detik).
Padat muatan berubah
Hukum
pertama Kirchhoff hanya dapat digunakan jika padat muatan konstan. Anggap arus masuk
ke dalam sebuah lempeng dari kapasitor. Jika ada permukaan
tertutup di sekitar satu (hanya satu dari dua) lempeng tersebut, arus masuk
melalui permukaan tapi tidak keluar, maka kasus ini melanggar hukum pertama
Kirchhoff. Namun, arus yang melalui suatu permukaan yang melingkupi seluruh
kapasitor (kedua lempeng) akan memenuhi hukum pertama Kirchhoff karena arus
yang masuk ke dalam salah satu lempeng akan sama besar dengan arus yang keluar
dari lempeng satunya, dan biasanya dalam analisis sirkuit hanya itu yang
diperhitungkan, namun masalah akan muncul jika yang dilihat hanya satu lempeng.
Contoh kasus lain dimana hukum ini tidak bekerja adalah arus pada antena. Karena pada antena, arus
masuk ke dalam antena dari transmitter, tapi tidak ada arus yang keluar dari
ujung lainnya.
Maxwell memperkenalkan konsep arus perpindahan untuk menjelaskan
kasus-kasus tersebut. Arus yang masuk ke dalam lempeng kapasitor sama dengan
kecepatan akumulasi muatan maka juga sama dengan kecepatan perubahan fluks listrik karena muatan tersebut
(fluks listrik juga menggunakan satuan coulomb seperti muatan listrik
dalam satuan SI). Kecepatan perubahan
fluks inilah,
, yang disebut
Maxwell sebagai arus perpindahan
dan disatukan
dengan rumus
Jika
arus perpindahan digunakan, maka hukum pertama kirchhoff dapat berlaku kembali.
Arus perpindahan bukanlah arus sebenarnya karena bukan berupa muatan yang
bergerak, arus perpindahan hanyalah faktor koreksi untuk membuat hukum pertama
Kirchhoff berlaku. Dalam kasus lempeng kapasitor, arus sebenarnya yang masuk ke
dalam lempeng tersebut dihilangkan dengan jumlah yang sama oleh arus
perpindahan yang meninggalkan lempeng tersebut dan menuju lempeng satunya.
Hal
ini juga bisa dituliskan dengan menggunakan besaran medan vektor dengan
menggunakan divergensi dari Hukum Ampère dan koreksi yang diberikan
Maxwell, serta menggabungkan dengan hukum Gauss, menghasilkan:
Persamaan
ini adalah persamaan kekekalan muatan (dalam bentuk integral, persamaan ini
menyatakan bahwa jumlah arus yang keluar dari satu permukaan tertutup sama
dengan kecepatan berkurangnya muatan dalam ruang yang ditutupi oleh permukaan
tersebut (teorema divergensi).
Penggunaan
Hukum
Kirchhoff dapat digunakan dengan matrix dan merupakan dasar dari hampir semua program simulasi sirkuit, seperti SPICE.
Hukum tegangan Kirchhoff
Jumlah
dari semua tegangan di sekitar loop (putaran) sama dengan nol. v1 +
v2 + v3 - v4 = 0
Hukum
ini juga disebut sebagai Hukum kedua kirchhoff, Hukum loop (putaran)
Kirchhoff, dan KVL (Kirchhoff's Voltage Law).
Prinsip
kekekalan energi mengatakan bahwa
Jumlah terarah (melihat orientasi
tanda positif dan negatif) dari beda potensial listrik (tegangan) di sekitar sirkuit tertutup sama dengan nol.
atau
secara lebih sederhana,
jumlah dari emf dalam lingkaran tertutup ekivalen dengan
jumlah turunnya potensial pada lingkaran itu.
atau
Jumlah hasil kali
resistansi konduktor dan arus pada konduktor dalam lingkaran tertutup sama dengan
total emf yang ada dalam lingkaran (loop) itu.
Mirip
dengan hukum pertama Kirchhoff, dapat ditulis sebagai:
Disini,
n adalah jumlah tegangan listrik yang diukur. Tegangan listrik ini juga
bisa berbentuk kompleks:
Hukum
ini berdasarkan kekekalan "energi yang diserap atau dikeluarkan medan
potensial" (tidak termasuk energi yang hilang karena disipasi). Diberikan
sebuah tegangan listrik, suatu muatan tidak mendapat atau kehilangan energi
setelah berputar dalam satu lingkaran sirkuit karena telah kembali ke potensial
awal.
Hukum
ini tetap berlaku walaupun resistansi (yang mengakibatkan disipasi
energi) ada dalam sirkuit. Validitas hukum ini dalam kasus tadi dapat
dimengerti dengan menyadari bahwa muatan tidak kembali ke tempat asalnya karena
ada disipasi energi. Pada terminal negatif, muatan sudah hilang. Artinya energi
yang diberikan oleh beda potensial sudah terpakai seluruhnya oleh resistansi
yang mengubah energi tadi menjadi disipasi panas.
Medan listrik dan potensial listrik
Hukum
kedua Kirchhoff dapat dianggap sebagai konsekuensi prinsip kekekalan energi.
Mengingat
bahwa potensial listrik didefinisikan sebagai integral garis terhadap medan listrik, hukum kedua Kirchhoff
dapat dituliskan sebagai
yang
menyatakan bahwa integral
garis medan listrik di sekitar lingkaran
tertutup (loop) C adalah nol.
Untuk
mengembalikannya ke bentuk khusus, integjjal ini dapat dipisah-pisah untuk
mendapatkan tegangan pada komponen tertentu.mponents.
Keterbatasan
Hukum
ini adalah penyederhanaan dari Hukum Induksi Faraday untuk kasus khusus dimana
tidak ada fluktuasi medan
magnet
yang menyambungkan lingkaran tertutup (loop).




0 komentar:
Posting Komentar